Pernyataan Sikap Ketua Sinode GMIT dan Ketua MUI NTT
MUI NTT menyayangkan kasus itu. "Anak adalah aset bangsa dan merupakan pelanjut peradaban bangsa. Oleh karena itu segala bentuk kekerasan terhadap anak akan merusak masa depan bangsa Indonesia."
MUI NTT mengecam keras tindakan kekerasan terhadap anak yang terjadi di lingkungan sekolah itu, terlebih terjadi ketika kegiatan belajar-mengajar berlangsung. MUI menyebut peristiwa ini sebagai tragedi kemanusiaan.
MUI NTT mendesak kepada pemerintah dan pihak keamanan untuk segera mengusut tuntas kasus ini, menguak motivasi tindakan tersebut.
Menghimbau kepada masyarakat Sabu Raijua dan NTT secara umum untuk tetap tenang dan mempercayakan penuh kepada pemerintah dan pihak kepolisian untuk bekerja secara porfesional dalam mengungkap misteri kasus ini.
Kepada umat beragama di Sabu Raijua dan NTT secara umum agar tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dengan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
MUI menyatakan akan segera berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama lintas agama dan pemerintah untuk saling menjaga dan merawat kerukunan umat beragama yang sudah terjalin selama ini.
MUI juga mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu dengan tenang informasi yang valid dan tindak lanjut dari pihak kepolisian demi kejelasan/kepastian hukum.
Masyarakat diimbau jangan menyebarkan informasi yang sifatnya belum pasti karena bisa menjadi provokasi.
KUPANG – Pendeta dan ulama langsung mengeluarkan pernyataan sikap terkait kasus pencobaan pembunuhan terhadap tujuh orang anak SD Negeri Sabu
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius