Pernyataan Soal Aparat Tidak Netral Dianggap Tendensius dan Terkesan Playing Victim
jpnn.com, JAKARTA - Tudingan Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono soal aparat yang tidak netral di Pemilu 2024, dinilai tendensius dan terkesan playing victim.
Caleg PSI untuk DPR dapil Jatim IX, Kardono Setyorakhnadi menyebut pernyataan Aiman soal adanya peran aparat untuk memenangkan salah satu paslon tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Saya melihat tudingan Aiman dan TPN sebagai tudingan yang tendensius, juga terkesan playing victim," kata Kardono kepada wartawan Minggu (12/11).
Kardono menambahkan soal isu perusakan baliho yang diframing oleh TPN juga terkesan playing victim. Menurutnya, pencopotan juga tidak hanya terjadi pada baliho pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Baliho PSI pun banyak yang dirusak dan hilang, ada di sejumlah daerah, dan kami tak ingin menduga-duga atau berprasangka buruk bahwa itu aparat. Bisa saja itu memang operasi yustisi dari pemda setempat, dan kami tak ingin berspekulasi apa pun. Terutama menuding aparat," ujarnya.
Untuk saat ini, Kardono menekankan bahwa TNI-Polri dan jajaran aparat lainnya terus berkomitmen untuk selalu menjaga netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan.
"Itu adalah hal yang tak bisa ditawar. Selain itu, saya juga melihat bahwa secara umum dan secara institusi, aparat pemerintah yang sekarang secara terbuka mengumumkan netralitasnya. Di sinilah saya melihat ada playing victim di sana," ucapnya.
Dia juga menyinggung soal pemasangan CCTV di KPU. Pasalnya, kata Kardono, hal tersebut sudah ada MoU antara Polri dan penyelenggara pemilu untuk kepentingan pengamanan pesta demokrasi.
Caleg PSI Kardono Setyorakhnadi menilai tudingan soal aparat tidak netral sangat tendensius.
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Pemilih Dijatuhi Sanksi Jika tak Memilih? Pakar Bilang Begini
- Bawaslu Terima 129 Laporan Ketidaknetralan Kades Selama Pilkada 2024
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi