Pernyataan Tegas dan Ringkas dari Mabes Polri soal FPI
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menegaskan bahwa saat ini Front Pembela Islam (FPI) adalah organisasi terlarang, setelah pemerintah resmi mengumumkan pembubaran pada Rabu (30/12).
Atas hal itu, segala bentuk aktivitas FPI dan penggunaan atribut tak boleh dilakukan.
Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, FPI tidak boleh melakukan perlawanan ketika dibubarkan ataupun ditindak segala macam atributnya.
"Sudah jelas itu organisasi yang terlarang, segala aktivitas maupun pengunaan atribut. Tentunya aparat keamanan akan menegakkan itu semua," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Jenderal bintang satu ini menerangkan, seusai pemerintah menyatakan membubarkan FPI dan melarang seluruh aktivitasnya, polisi langsung melakukan penegakan hukum.
"Tentunya Polri sebagai pemelihara keamanan dan penjaga masyarakat, juga sebagai penegak hukum. Polri juga sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat," tegas Rusdi.
Namun, Rusdi memastikan, semua tindakan polisi terhadap FPI tidak akan keluar dari batas-batas hukum.
"Tentunya, apa yang dilakukan Polri tidak akan keluar dari tugas pokoknya," tegas dia. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Mabes Polri juga memastikan semua tindakan polisi terhadap FPI tidak akan keluar dari batas-batas hukum.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- 26 Pati Polri Naik Pangkat, 2 Irjen Resmi jadi Komjen
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara