Pernyataan Tegas Gus Yaqut setelah Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Menag
jpnn.com, JAKARTA - Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut melontarkan sebuah pernyataan tegas setelah diperkenalkan Presiden Jokowi sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.
Ia menegaskan tak ingin agama dijadikan alat politik untuk menentang pemerintah.
"Setelah resmi menjadi Menag, yang pertama ingin saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi," kata Gus Yaqut di Veranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, setelah diperkenalkan sebagai calon Menag oleh Presiden Jokowi.
Ia melanjutkan, "Artinya apa? Bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasaan, maupun mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain."
Menurut dia, agama lebih baik dibiarkan untuk menjadi inspirasi dan biarkan agama ini membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal kedua yang disebutnya sebagai tugas yang tidak mudah, yaitu bagaimana bisa meningkatkan ukhuwah islamiah bangsa ini sebagai bangsa dengan mayoritas pemeluk agama Islam.
"Maka, negara ini akan damai jika sesama muslim sesama umat Islam ini memiliki ukhuwah di antara mereka," katanya.
Politikus PKB itu juga ingin meningkatkan ukhuwah wataniah atau persaudaraan sesama warga bangsa.
Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut melontarkan sebuah pernyataan tegas setelah ditunjuk menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.
- Menag Sebut Masjid di IKN Bisa Dipakai untuk Salat Idulfitri 2025
- Ahlulbait Indonesia Bakal Gelar Muktamar Ke-4, Menag Nasaruddin Umar Akan Hadir
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Bahas Nasib PPG Guru Agama, Menag & Mendikdasmen Berkolaborasi
- Siap Lakukan Pembersihan di Kemenag, Nasaruddin Umar Berpesan Begini kepada Jajarannya