Pernyataan Tegas HNW di Depan Warga Muhammadiyah soal Penembakan Ustaz
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan September adalah bulan yang memiliki catatan kelam bagi bangsa Indonesia.
Di bulan ini, 1948 dan 1965 lalu, Partai Komunis Indonesia (PKI) melakukan gerakan untuk mengubah Pancasila sebagai dasar dan ideologi yang sah.
Gerakan PKI di Madiun pada September 1948 dipimpin Amir Syarifuddin dan Muso.
Aksi kekerasan PKI ini memakan korban para santri dan ulama.
Pondok pesantren dan rumah ibadah turut menjadi sasaran pengrusakan PKI.
Sedangkan pemberontakan PKI pada 1965, menyebabkan jatuhnya korban tujuh Pahlawan Revolusi.
HNW menyampaikan belajar dari peristiwa tragedi tersebut perlu mewaspadai kekerasan yang selama ini muncul, terlebih yang memakan korban para ulama.
"Kasus terbaru terjadi pada Minggu (19/9), sehabis salat Maghrib seorang ustaz di Tangerang ditembak hingga wafat oleh orang tidak dikenal," kata HNW saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Jumat (24/9).
Hidayat Nur Wahid (HNW) menyoroti kasus yang kembali menimpa ulama, yaitu penembakan ustaz di Tangerang dan penyerang ustaz di dalam masjid di Batam.
- Irjen Djoko Minta Maaf Gegara Brigadir AKS Tembak Mati Warga
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Menteri Bahlil Sebut Muhammadiyah Bakal Kelola Tambang Milik Andaro Energy
- Dukung Makan Bergizi Gratis, YLPKGI-Muhammadiyah Teken MoU Program ASIK
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim