Pernyataan Tegas Letjen Dodik Soal Dua Anggota TNI yang Dikeroyok Pengendara Moge
jpnn.com, JAKARTA - Dua prajurit TNI, Serda M Yusuf dan Serda Mistari yang menjadi korban pengeroyokan rombongan pengendara moge Harley Davidson di Bukittinggi, Sumatera Barat, diperiksa POM TNI.
Keduanya dimintai keterangan terkait penyebab pengeroyokan yang dilakukan anggota klub moge Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) saat konvoi di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Rencana pemeriksaan terhadap Serda M Yusuf dan Serda Mistari disampaikan Komandan Puspom TNI AD, Letjen Dodik Widjanarko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/10/2020).
“Terhadap kedua orang anggota TNI akan dimintakan keterangan oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Denpom) Bukittinggi, Denpom Sumatera Barat,” ujar Letjen Dodik Widjanarko.
Diketahui, peristiwa pengeroyokan berawal saat Serda Yusuf dan Serda Mistari menghentikan sejumlah anggota HOG SBC yang tertinggal rombongan konvoi.
Hal itu dilakukan keduanya lantaran rombongan pengendara moge bertindak arogan dengan memain-mainkan gas mogenya.
Bahkan sepeda motor Serda Yusuf dan Serda Mistari yang sudah menepi, sampai terpaksa keluar hingga bahu jalan akibat beberapa anggota klub itu yang berusaha mengejar rombongan konvoi.
Meski begitu, Letjen Dodik menyebut keduanya tetap akan diperiksa. Bahkan, kedua korban akan diproses jika terbukti melanggar aturan.
Dua prajurit TNI, Serda M Yusuf dan Serda Mistari yang menjadi korban pengeroyokan rombongan pengendara moge Harley Davidson di Bukittinggi, Sumatera Barat, diperiksa POM TNI.
- Diduga Hendak Membobol Rumsong, Pria di Palembang Tewas Diamuk Massa
- Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
- 5 Pengeroyok Dudung SP Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya
- Tegur Pemuda Lagi Mabuk, Anggota Banser Tasikmalaya Dianiaya, Kritis
- Ini Pemicu Pembacokan 3 Warga di Lombok Timur saat Malam Tahun Baru
- Dudung SP jadi Korban Pengeroyokan OTK Sepulang Merayakan Malam Tahun Baru, Begini Kronologinya