Pernyataan Tegas Wamenag terhadap Pelaku Penendang Sesajen, Ada Kata Tumpul
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menyesalkan tindakan pria yang menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru.
Hal tersebut menunjukkan tumpulnya rasa kesadaran keberagamaan dalam masyarakat yang majemuk.
Indonesia, kata Zainut, merupakan negara yang memiliki beragam suku, adat istiadat, budaya dan agama. Hal tersebut menuntut adanya sikap toleransi.
Dia mengatakan toleransi merupakan sikap yang menunjukkan keterbukaan untuk menerima, mendengar, dan menghormati orang lain yang berbeda pandangan dan keyakinan.
"Apa pun alasannya menendang sesajen itu satu bentuk tindakan yang tidak terpuji," kata Wamenag kepada JPNN.com, Kamis (13/1).
Dia melanjutkan, sebagai sesama WNI seharusnya bisa saling menghormati perbedaan yang ada. Tidak bisa memaksakan semua orang memiliki pemahaman dan keyakinan yang sama.
Dia menegaskan Islam melarang umatnya mencela apalagi menistakan agama lain, termasuk melakukan tindakan-tindakan yang menjurus terhadap penghinaan terhadap agama lain.
Islam mengajarkan dakwah dengan cara yang baik (ma'ruf), begitu juga mencegah kemungkaran harus dengan cara yang baik. Tidak boleh dengan cara yang mungkar.
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi memberikan pernyataan tegas terhadap pria penendang sesajen di kawasan Gunung Semeru.
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 800 meter
- Gunung Semeru Erupsi Lagi pada Senin Pagi, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
- Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Setinggi 500 meter
- Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik Signifikan, Wamenag Akui Masih Ada Tantangan
- Wamenag Ajak Pejabat Negara Teladani Akhlak Rasul
- Lereng Gunung Semeru Ditanami Ribuan Pohon Ganja