Pernyataan Terbaru Ali Mochtar Ngabalin terkait Kasus Papua
![Pernyataan Terbaru Ali Mochtar Ngabalin terkait Kasus Papua](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/03/05/ali-mochtar-ngabalin-di-kompleks-istana-negara-jakarta-pada-selasa-53-foto-m-fathra-nazrul-islamjpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan persoalan Papua saat ini sudah digeser dari masalah rasisme ke isu separatisme. Pria kelahiran Fakfak Papua Barat itu menuding ada keterlibatan pihak asing.
"Jadi sekarang ini isu rasis digeser ke isu seperatis. Bagaimana mungkin bisa urusan negara dalam negeri, pemerintah dalam hal ini bicara dengan Pemda Papua dan masyarakat, harus libatkan pihak ketiga. Gimana ceritanya," kata Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (29/8).
Dia menegaskan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah persoalan demonstrasi biasa atas masalah rasisme yang sebelumnya terjadi di Jawa Timur, dan perlakuan rasis itu harus ditolak.
"Tetapi ketika mereka masuk ke wilayah-wilayah separatis. Masuk ke wilayah yang melibatkan pihak asing, pihak ketiga, untuk bicara, lain lagi ceritanya," tegas eks Anggota DPR dari Partai Bulan Bintang itu.
Untuk itu, pihaknya menjelaskan bahwa dalam merespons persoalan yang ada, ada dua langkah yang sekarang dilakukan pemerintah dan jajaran.
Pertama, terkait masalah di Jatim, kapolda setempat sudah bergerak cepat dengan menetapkan tersangka tindakan rasisme.
BACA JUGA: Ketua MPR: Sejak 15 Tahun Terakhir, Baru Kali Ini Bintang Kejora Berkibar Bebas di Indonesia
"Pemerintah bekerja mencari dalang di balik ini, provokatornya. Kedua, dari mana orang-orang yang menyalurkan anggaran-anggaran yang begitu besar untuk memobilisasi massa," tandasnya. (fat/jpnn)
Ali Mochtar Ngabalin mencurigai adanya pihak ketiga di balik kasus demonstrasi yang diwarnai kerusuhan di Papua.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Berulah Lagi, KKB Bakar Gedung SMP di Papua Tengah
- Dana Otsus Papua 2025, Supiori Kebagian Rp 101 Miliar
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Legasi Ottow dan Geissler di Tanah Papua
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024