Pernyataan Terbaru Amerika soal Kudeta Myanmar, Rezim Militer Sebaiknya Bersiap
![Pernyataan Terbaru Amerika soal Kudeta Myanmar, Rezim Militer Sebaiknya Bersiap](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/02/07/pengunjuk-rasa-menggelar-aksi-protes-terhadap-kudeta-militer-25.jpg)
jpnn.com, WASHINGTON DC - Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price mengatakan, Washington prihatin dengan perintah militer Myanmar yang membatasi pertemuan publik setelah tiga hari demonstrasi besar-besaran berlangsung untuk menentang kudeta militer 1 Februari.
"Kami mendukung rakyat Myanmar, mendukung hak mereka untuk berkumpul secara damai, termasuk memprotes secara damai untuk mendukung pemerintah yang dipilih secara demokratis," kata Price dalam jumpa pers, Senin (8/2).
Krisis di Myanmar, negara yang juga dikenal sebagai Burma, menandai ujian besar pertama dari janji Biden untuk memprioritaskan hak asasi manusia dalam kebijakan luar negeri AS dan lebih banyak berkolaborasi dengan sekutu dalam tantangan internasional.
Lebih lanjut Price mengatakan, pihaknya sedang merancang pembatasan beberapa bantuan bagi Myanmar pascakudeta militer dan mengancam akan menjatuhkan sanksi baru.
Dia juga memastikan Negeri Paman Sam akan bergerak cepat bergerak cepat untuk membentuk tanggapan terhadap pengambilalihan tersebut.
Para pejabat AS telah mendorong tetangga Myanmar, China, secara publik dan pribadi untuk bergabung dengan kecaman global atas tindakan anti demokrasi militer Myanmar. (ant/dil/jpnn)
Para pejabat Amerika Serikat telah mendorong tetangga Myanmar, China, secara publik dan pribadi untuk aksi kudeta militer
Redaktur & Reporter : Adil
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- PT Indesso Aroma Sukses Ekspor Perdana 12 Ton Vanilin ke AS, Ini Harapan Bea Cukai
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Serang ISIS di Somalia
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Italia Tutup Akses AI DeepSeek Buatan China, Takut Kebobolan?