Pernyataan Terbaru Kapolri soal Kasus Pemerasan SYL oleh Firli Bahuri

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Prabowo meyakini Polda Metro Jaya serius dalam menyelesaikan kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan tersangka Firli Bahuri.
Hal itu disampaikan Jenderal Sigit saat menanggapi ramainya desakan agar polisi menahan mantan ketua KPK itu.
"Saya kira Polda Metro tentunya melakukan pemeriksaan dengan cermat dan tidak terburu-buru. Ya, kami hargai saja. Tetapi yang pasti mereka (penyidik) serius," ujar Listyo di Perpusnas, Jakarta, Senin malam (4/3).
Kapolri berada di Perpurnas menghadiri kegiatan peluncuran buku "Jalan Baru Moderasi Beragama: Mensyukuri 66 Tahun Haedar Nasir" oleh LKKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Terkait belum ditahanya Firli Bahuri setelah tiga bulan ditetapkan sebagai tersangka, Listyo yang pernah menjabat Kabareskrim Polri, merespons singkat.
"Ya, Kan, pemeriksaannya sedang berjalan," kata Jenderal Listyo.
Polda Metro Jaya telah menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Rabu (22/11/2023).
Hingga kini, penyidik sudah memeriksa mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut sebanyak dua kali sebagai saksi dan empat kali sebagai tersangka.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkata begini soal kasus pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh tersangka Firli Bahuri, eks ketua KPK.
- Lemkapi Apresiasi Kepedulian Polres Rohul terhadap Anak Jalanan
- Kapolri Diminta Turun Tangan Tuntaskan Laporan Kasus Tanah Brata Ruswanda
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Kapolri: Polri Kehilangan Sosok Syafruddin, Senior yang Berdedikasi
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri
- Soroti Penghapusan Lagu Band Sukatani, PKB: Kebebasan Berekspresi Harus Dilindungi!