Pernyataan Terbaru Kombes Totok Soal Kasus Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar

jpnn.com, BLITAR - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kombes Totok Suharyanto menyampaikan pernyataan terbaru soal kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar yang terjadi pada Senin (12/12) dini hari.
Dia menyampaikan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang terkait kejadian tersebut, di antaranya Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya Feti Wulandari yang menjadi korban perampokan dan penyekapan.
Saksi lainya adalah penjaga dan orang yang pertama kali melakukan pertolongan terhadap korban.
"Saksi saat ini masih dalam proses pemeriksaan," ujar Kombes Totok Suharyanto.
Mantan Kapolres Trenggalek itu juga menyampaikan Polda Jatim telah membentuk tim khusus, baik dari laboratorium forensik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri maupun dari Satreskrim Polres Blitar Kota.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mulai siang hingga petang.
"Malam ini, kami evaluasi seluruh hasil olah TKP termasuk tim di lapangan. Ada empat titik olah TKP, secara teknis tidak bisa (kami) sampaikan karena itu bagian dari evaluasi kami dan untuk pola pengejaran pelaku," beber alumnus Akpol 1994 itu.
Kombes Totok juga menyampaikan polisi saat ini masih mendalami berbagai macam temuan saat olah TKP.
Kombes Totok menyampaikan pernyataan terbaru soal kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar, simak
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Perampokan Bersenjata di BRILink Terungkap, 6 Pelaku Ditangkap, Ada Tetangga
- Gegara 'Nyanyian' Tino, 5 Rekan Rampoknya Ikut Ditangkap Polisi
- Kakek di Rohul Minta Pemuda Lakukan Oral Seks, Berujung Bersimbah Darah
- Perampokan Sadis di Sukolilo, Zuhdi: Golok Sudah di Wajah Saya
- Perampok di Sukolilo Habiskan Uang Hasil Kejahatan Rp 261 Juta untuk Dugem & Foya-Foya