Pernyataan Terbaru Kombes Zulpan soal Heboh Fahri si Calon Bintara Polri, Oalah
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengeklaim proses supervisi terhadap hasil tes kesehatan Fahrifadillah Nurizky (21) dalam seleksi calon Bintara Polri dilakukan secara transparan.
Adapun hasil supervisi menyimpulkan Fahrifadillah tak memenuhi syarat sebagai anggota Polri karena didiagnosa buta warna parsial.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan tes ulang kesehatan Fahrifadillah juga dihadiri orang tuanya.
"Kami melakukan langkah-langkah secara transparan, terbuka termasuk menghadirkan orang tua peserta pada saat kami uji ulang di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Kombes Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (2/6).
Kombes Zulpan juga menegaskan lagi bahwa kesimpulan bahwa Fahrifadillah tidak memenuhi persyaratan merupakan supervisi dari Mabes Polri.
"Hasil supervisi menemukan yang bersangkutan memiliki gangguan terhadap matanya," ujar Zulpan.
Kombes Zulpan juga mengeklaim pihaknya memiliki data dan rekaman uji ulang tersebut.
"Kami memiliki data uji ulang. Yang bersangkutan memang tidak mampu melewati tes, sehingga kesimpulan tim dokter yang bersangkutan buta warna parsial," ujar Zulpan.
Berikut pernyataan terbaru Kombes Endra Zulpan soal nasib Fahrifadillah Nurizky yang namanya hilang dari daftar calon Bintara Polri. Buta warna parsial?
- Identitas Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara Terkuak, Usia 40 Tahun
- Perintah Kapolri Tegas, Tindak Pelaku Impor Ilegal
- ASABRI & Kementerian Pertahanan Berkomitmen Perkuat Kolaborasi
- Ipda Rudy Soik Dipecat setelah Ungkap Mafia BBM, IPW Sentil Kapolri
- Momen Irjen Daniel Temui Ipda Rudy Soik yang Dipecat Seusai Mengusut Mafia BBM
- Ipda Rudy Soik yang Dipecat Polda NTT Ditemani Keponakan Prabowo di Komisi III DPR