Pernyataan Terbaru KSAD Jenderal Dudung buat Effendi Simbolon, Tegas

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon telah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI atas pernyataan yang dilontarkannya.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan bahwa TNI Angkatan Darat (AD) menerima permintaan maaf Effendi Simbolon dengan lapang dada.
"Permintaan maaf Pak Effendi dengan lapang dada TNI Angkatan Darat menerimanya. Saya sampaikan juga kepada seluruh jajaran agar menghentikan kegiatan-kegiatan (protes) secara perorangan dan sebagainya," kata Dudung saat jumpa pers di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Kamis.
Menurut dia, peristiwa munculnya kemarahan ataupun protes dari prajurit TNI dan sejumlah masyarakat akibat perkataan Effendi yang menyebut TNI seperti gerombolan dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak agar menjaga ucapan dan tidak mudah menyampaikan pendapat ataupun perkataan yang tidak berdasarkan data serta fakta akurat.
Selanjutnya, Dudung meminta kepada seluruh prajurit TNI AD agar tidak membesar-besarkan masalah tersebut.
Menurut dia, prajurit TNI sudah terbiasa menghadapi tantangan-tantangan yang lebih besar dari persoalan tersebut.
"TNI sudah terbiasa menghadapi tantangan-tantangan yang sulit sekalipun nyawa. Kalau hanya berita-berita seperti itu, kecil bagi kami untuk menghadapinya," ucap Dudung.
Sebelumnya, pada hari Rabu (14/9), Effendi Simbolon menyampaikan permintaan maaf kepada TNI atas pernyataan yang dilontarkannya terhadap TNI saat rapat kerja bersama dengan Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI pada tanggal 5 September lalu.
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman melontarkan pernyataan buat anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon.
- Laksdya TNI Erwin S Aldedharma Berpeluang Jadi Panglima TNI
- TNI Kerahkan 66.714 Personel untuk Bantu Amankan Arus Mudik Lebaran 2025
- Sambut Hari Raya Idulfitri 2025, Panglima TNI Membuka Bazar Murah Demi Kesejahteraan Prajurit dan PNS
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- TB Hasanuddin Minta Kerja Sama Pemprov Jabar dan TNI AD Ditangguhkan, Ini Alasannya
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI