Pernyataan Terbaru Titi Honorer K2 tentang PPPK
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah diminta tidak lagi menuntut honorer K2 yang lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) memaklumi beratnya beban keuangan negara akibat pandemi COVID-19.
Selain PPPK ini sudah satu tahun lebih lulus, pemerintah punya kewajiban memenuhi hak-hak mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"PPPK itu tanggung jawab pemerintah loh ya. Jadi harap maklum kalau honorer K2 terus menuntut. Jangan marah juga kalau kami koar-koar karena sudah terlalu lama kami menunggu," kata Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN.com, Selasa (9/6).
Titi mengaku geram bila ada pejabat yang bosan bila ditanyakan tentang perkembangan PPPK.
Padahal itu hak mereka untuk mendapatkan informasi tentang nasibnya.
"Pemerintah tahu enggak sih hidup kami sekarang kayak apa?. Untuk mencukupi biaya hidup sekarang sudah susah. Apalagi cari tambahan penghasilan lain. Apa enggak mikir ya, kami itu cara makannya bagaimana kalau gaji saja jauh di bawah standar. Malah ada yang enggak digaji lagi," tuturnya.
Dia menambahkan, sangat tidak tepat bila pemerintah menuntut honorer K2 bersabar dan memaklumi posisi pemerintah yang sedang sulit gara-gara Corona.
Intinya bukan masalah sabar dan tidak sabar. Kalau memang kendalanya itu Perpres gaji dan tunjangan, ya segera terbitkan
Titi Purwaningsih terus mendesak pemerintah segera menerbitkan SK PPPK dari jalur honorer K2 hasil seleksi Februari 2019.
- Jumlah Pelamar PPPK Tahap 2 TMS Lumayan Banyak, Inilah Salah Satu Penyebabnya
- Sisa Formasi Sedikit Banget, Jumlah Pelamar PPPK Tahap 2 Membeludak, Waduh
- Honorer Jenis Ini Tetap Galau meski Lulus PPPK 2024, Siap-siap Saja ya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Tolong Tenang, BKN Sudah Bersuara, Ini Kriteria yang Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Ratusan Ribu Honorer Database BKN Tak Masuk Gerbong PPPK Paruh Waktu, Oh Nasibnya
- Hasil Sementara Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Kota Bengkulu, Lulus 1.289, TMS 152