Pernyataan Terbaru TNI AL soal Temuan Bola Hitam di Bintan

jpnn.com, BINTAN - Penemuan bola hitam berukuran besar oleh warga Desa Malang Rapat, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mendapat perhatian Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Tanjungpinang.
Kadispen Lantamal IV Tanjungpinang Mayor Marinir Saul Jamlaay pun memastikan bahwa temuan bola hitam itu tidak membahayakan.
Mayor Saul mengatakan bola hitam tersebut merupakan dapra atau bantalan yang dipasang pada lambung kapal atau perahu untuk menjaga supaya jangan bersentuhan dengan tembok dermaga atau pangkalan dan sebagainya.
Pihaknya memperkirakan benda itu terlepas dari kapal pada saat berlayar, lalu hanyut ke perairan Bintan.
"Mungkin milik kapal tanker atau tugboat dari Singapura maupun negara lainnya," ujar Mayor Saul pada Rabu (27/1).
Karena itu pihaknya mengimbau warga tak perlu panik. Sebab, awalnya ada yang mengira bahwa benda tersebut sejenis bom maupun ranjau.
"Jadi, benda ini bukan bom atau ranjau. Itu hanya dapra hanyut," tegas Saul.
Sementara itu, Plt Kepala Desa Malang Rapat Didik Santoso Putro mengatakan bola hitam itu pertama kali ditemukan mengapung di kawasan pesisir sekitar oleh seorang nelayan bernama Irwan, Selasa (26/1) pagi.
Kadispen Lantamal IV Tanjungpinang Mayor Marinir Saul Jamlaay jelaskan soal temuan bola hitam di Bintan.
- George Santos Gelar Program MBG Perdana untuk Sekolah di Kawasan KEK Galang Batang
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhan, KPK Panggil eks Direktur DKB
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- 2.640 PTK Non-ASN Kepri Terima Insentif Hari Raya, Masing-Masing Rp 2 Juta
- TNI AL: Jumran Telah Merencanakan Membunuh Jurnalis Juwita
- Oknum TNI AL Diduga Telah Merencanakan Pembunuhan Juwita Sekitar 3 Bulan