Pernyataan Terbaru Yusril Ihza Tanggapi Habib Rizieq
jpnn.com, TANGERANG - Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menjawab pernyataan Habib Rizieq Shihab yang menyebut PBB telah berkhianat karena mendukung capres petahana Jokowi.
Juga terkait tudingan Habib Rizieq yang menyebut Yusril bohong soal cerita Imam Besar FPI itu pernah meragukan keislaman Prabowo Subianto.
Yusril menyampaikan bantahan setelah diminta dan didaulat oleh Pengasuh Pesantren Ash-Shiddiqiyah K.H. Noer Muhammad Iskandar dalam acara Silaturrahim Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia, di Batu Ceper, Kota Tangerang, Rabu (10/4).
Yusril menyatakan, tudingan Rizieq terhadap partai yang dipimpinnya tidaklah tepat. Sebab, dirinya memang tidak pernah diberikan amanat apapun oleh Habib Rizieq Shihab. Sehingga, ia pun merasa heran dan bertanya-tanya.
BACA JUGA: Yusril Beber Bukti WA Habib Rizieq soal Prabowo Lemah tentang Islam
"Apa yang dikhianati, orang saya tidak pernah diberikan amanah oleh Habib," kata Yusril, pada acara yang dihadiri sekitar 10.000 Kiai Pengasuh Pesantren dari berbagai daerah.
Yusril memberikan kesaksiaannya di tengah ribuan kiai yang hadir. Dia menegaskan, dirinya tak punya rekam jejak membohongi orang banyak, apalagi terhadap para ulama dan kiai. Apa yang dikatakannya adalah sebuah kebenaran yang disertai bukti-bukti.
"Bahasa lisannya, Prabowo ini 'Islam-nya tidak jelas' berasal dari kata-kata Rizieq sendiri. Belakangan dikatakan, saya dibilang bohong dan lebih dari dua tahun lalu tidak ada komunikasi dengan Rizieq," paparnya.
Yusril Ihza Mahendra menanggapi Habib Rizieq soal PBB sebagai partai yang berkhianat dan terkait masalah keislaman Prabowo Subianto.
- Heikal Safar: Program Makan Bergizi Gratis Bentuk Kemanusiaan Adil dan Beradab
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Tolong Disimak, Para Menteri Prabowo Diminta Cari Investor Asing
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji