Pernyataan Terbaru Yusril Ihza Tanggapi Habib Rizieq
Dijelaskannya, sejak mulai zaman Presiden Soeharto, dirinya telah dipercaya menulis pidato dan surat kenegaraan. Setiap pidatonya, tidak ada yang diprotes oleh Soeharto.
Begitupun saat dirinya menjabat sebagai sekretaris M Natsir, Mantan Perdana Menteri Indonesia. Dia juga yang bertugas menulis surat-surat dan pidatonya, dan tidak ada yang pernah diprotes.
Saking percayanya, Yusril pernah diserahkan kertas kosong untuk menulis surat yang sudah ditandatangi duluan.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Bicara soal Yusril Ihza Mahendra, Habib Rizieq dan Prabowo
"Saya pernah menulis pidato dan surat-surat Soeharto selama sekitar 7 tahun. M Natsir juga sama, 14 tahun menjadi sekretaris beliau, staf beliau. Alhamdullilah, sampai Pak Natsir meninggal dan Pak Harto wafat, belum pernah saya khianati beliau," jelasnya.
Jika sekali saja saat itu Yusril berbuat salah dan khianat, maka saat ini dia yakin tidak seperti sekarang. "Sekali saya khianat, habis saya," tandasnya. (esy/jpnn)
Video Pilihan Redaksi:
Yusril Ihza Mahendra menanggapi Habib Rizieq soal PBB sebagai partai yang berkhianat dan terkait masalah keislaman Prabowo Subianto.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia