Pernyataan Titi dan Nur soal Dana Iuran Silatnas Honorer K2 dengan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Polemik seputar dana iuran untuk penyelenggaraan silaturahmi nasional (Silatnas) honorer K2 dengan Presiden Joko Widodo masih berlanjut.
Para pengurus inti Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) menanggai kegaduhan ini. Pasalnya, sejumlah pengurus inti di antaranya Ketum PHK2I Titi Purwaningsih dan Tim 9 Nur Baitih dikabarkan ikut merancang Silatnas tersebut.
Keduanya sangat keberatan jika namanya dikaitkan dengan penarikan dana Rp 300 ribu sampai Rp 700 ribu. "Kalau yang ini (dana) maaf ya, jangan dikaitkan dengan saya," ujar Titi kepada JPNN, Rabu (13/3).
Dia menjelaskan, sepanjang agenda itu bertujuan bagus pasti didukung. Namun untuk masalah ada iuran sampai sebesar itu, Titi mengaku tidak tahu menahu. Sebab, bukan PHK2I penyelenggaranya.
BACA JUGA: Politikus Demokrat Ingatkan Honorer K2 agar Hati - hati
"Kalau mungkin ada iuran ya wajarlah. Semisal untuk sewa gedung dan lain-lain yang memang diperlukan untuk penyelenggaraan agenda tersebut. Namun jumlahnya tidak sebesar itu. Memangnya uang honorer K2 berlebih, ya kan enggak. Malah nombok melulu tiap bulan," paparnya.
Nur Baitih menambahkan, sudah biasa bila setiap agenda selalu membawa namanya dan ketum PHK2I.
Titi Purwaningsih dan Nur Baitih mengeluarkan pernyataan seputar dana iuran untuk silatnas honorer K2 dengan Presiden Jokowi.
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?
- Tak Lulus Seleksi Administrasi, 218 Pelamar PPPK Pemkot Batam Mengajukan Sanggahan
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan