Pernyataan Viktor Dianggap Menyerempet Genosida
jpnn.com, JAKARTA - Massa pengunjuk rasa mengatasnamakan Alumni 212 mengaitkan pernyataan politikus Partai NasDem Victor Laiskodat, dengan genosida atau penghilangan nyawa secara massal.
Karena itu kepolisian didesak untuk segera menangkap anggota DPR tersebut, karena pernyataannya dapat mengakibatkan konflik horizontal di tengah masyarakat.
"Pernyataan bunuh membunuh itu (berkaitan dengan,red) genosida. Karena itu kami minta Kapolri memerintahkan Kabareskrim memproses kasus Victor hingga dilanjutkan ke persidangan," ujar Mirza, salah seorang perwakilan pengunjuk rasa saat membacakan tuntutan massa di depan Kantor Kabareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Mirza menilai, pernyataan Victor yang menyatakan 'kita bunuh mereka sebelum kita dibunuh, adalah penghasutan, penyebaran kebencian dan diskriminasi pada umat Islam.
Victor diketahui menyampaikan pidato yang cukup kontroversial di hadapan konstituennya di NTT Agustus lalu. Dia menyinggung soal empat partai politik yang diduga mendukung khilafah dan anti-Pancasila. Dia juga menyinggung soal bunuh membunuh.
"Victor sudah dilaporkan ke aparat hukum, kami tidak melakukan tindakan seperti yang ditunjukkan oleh orang munafik dan kafir. Proses yang dipercayakan pada aparat sudah sepatutnya dijalankan dan diteruskan ke persidangan," ucapnya.
Massa yang terdiri dari Front Pembela Islam, Laskar Pembela Islam, Bang Japar dan sejumlah ormas Islam lainnya ini juga menuntut kepolisian segera menetapkan Victor sebagai tersangka dan menolak segala bentuk intervensi dari partai politik yang melindungi pelaku kejahatan.
"Ingat, tindakan kriminal berupa kebencian, tak bisa dikategorikan menjadi hak imunitas anggota dewan," pungkas Mirza. (gir/jpnn)
Mirza menilai, pernyataan Victor adalah penghasutan, penyebaran kebencian dan diskriminasi pada umat Islam
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Survei SMRC: Mayoritas Massa 212 Dukung Prabowo di Putaran Kedua Pilpres
- Punya Histori, Prabowo Paling Berpeluang Didukung 212 dan FPI
- Alumni 212: Prabowo Minta Didukung, tetapi Tak Mencolok
- Gus Yusuf: Pentolan 212 Masih di Barisan Prabowo, tetapi Diminta Tiarap Dulu
- P2G Menilai Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Tanpa Kajian Akademis
- Viktor Laiskodat Mewajibkan Siswa Sekolah Jam 5 Pagi, Ini Lho Dampak Buruknya pada Anak