Perokok Penderita HIV Berisiko Kena Kanker Paru
jpnn.com - PEROKOK yang hidup dengan HIV yang secara konsisten mengonsumsi obat antiretroviral jauh lebih mungkin meninggal karena kanker paru-paru.
Sekitar 60.000 dari 644.200 orang dewasa berusia 20 tahun-64 tahun saat ini dalam perawatan HIV di AS akan meninggal karena kanker paru-paru pada usia 80 tahun jika kebiasaan merokok mereka saat ini tidak berubah.
"Saat ini, pembunuh nomor satu orang dengan HIV yang diobati di A.S. bukan virus HIV, tapi justru adalah rokok," kata penulis studi, Dr. Krishna Reddy, seperti dilansir laman Lifescript.
"Penggunaan obat antiviral secara luas saat ini memungkinkan orang dengan HIV hidup lebih lama, namun mereka kini sekarat karena kanker dengan tingkat yang sering kali lebih tinggi daripada populasi umum," imbuh Reddy.
Lebih dari 40 persen orang yang hidup dengan HIV di AS adalah perokok.
Lebih dari dua kali lipat prevalensi pada populasi umum, para peneliti mencatat dalam JAMA Internal Medicine.
Untuk penelitian ini, peneliti memperkirakan kemungkinan kematian akibat kanker paru-paru berdasarkan pada apakah orang yang mulai ART pada usia 40 tahun adalah perokok saat ini, dan jika demikian, apakah mereka berhenti atau tidak.
Secara keseluruhan, mereka menemukan, orang dengan HIV yang terus merokok adalah 6 hingga 13 kali lebih mungkin meninggal karena kanker paru-paru daripada penyebab AIDS tradisional.
Penderita HIV lebih berisiko terkena kanker paru dibanding pasien AIDS
- Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Okamoto Edukasi Seksual di Kampus
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Rejo Ekspansi di Pasar Global, Hadir di World Tobacco Asia 2024
- Hasil Riset: Perokok Beralih ke Tembakau Alternatif Mengalami Peningkatan Kesehatan Gusi
- Peneliti & Pakar Sepakat Cukai Rokok Perlu Dinaikkan Demi Tekan Jumlah Perokok
- Hasil Survei, Pria Lebih Tertarik Pakai Kondom Tipis Tanpa Tip, Okamoto Solusinya