Perolehan Kursi Berubah, Agung Laksono Diuntungkan
Kamis, 14 Mei 2009 – 12:31 WIB
JAKARTA - Sistem penghitungan perolehan suara untuk penentuan jumlah perolehan kursi partai politik (paprol) berubah. Perubahan itu terjadi untuk penentuan tahap ketiga. Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menggelar rapat pleno bersama parpol hingga dinihari Kamis (14/5), meminta maaf kepada parpol atas perubahan tersebut. "Sebetulnya angka-angka ini sudah tepat ditawarkan, tapi ada perubahan teknis, mohon maaf, padahal rincian sudah benar. Saya ada di lokasi waktu itu, per dapil benar, coba kalau gak pecaya tanya peugasnya. Ini murni karena kesalahan teknis, saya berani bertanggung jawab untuk itu," tegas anggota KPU I Gusti Putu Artha kepada pers, usai memimpin pleno dari Rabu (13/5) hingga Kamis (14/5) dinihari itu.
Penetapan perolehan kursi pada 9 Mei 2009 itu dianggap terdapat kesalahan teknis, namun KPU menegaskan perubahan itu tidak mempengaruhi keabsahan ketok palu yang dilakukan pada 9 Mei malam atau persisnya kurang 2 menit (23.58 WIb) dari batas akhir rekapitulasi suara Pemilu Legislatif 2009, mengacu ketentuan undang-undang pemilu.
Meski terjadi perdebatan sengit, namun KPU belum memfinalkan penghitungan suara untuk penentuan tahapan ketiga. KPU pun meminta saran tertulis dari parpol untuk penyelesaian penghitungan tahap ketiga, namun tetap mengacu pada undang-undang Pemilu. Penetapan perolehan kursi parpol finalnya nanti akan dituangkan dalam surat keputusan KPU, sekarang keputusan itu baru sebatas berita acara.
Baca Juga:
JAKARTA - Sistem penghitungan perolehan suara untuk penentuan jumlah perolehan kursi partai politik (paprol) berubah. Perubahan itu terjadi untuk
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum