Perolehan Suara PAN Jeblok, Pak Ketua Mengundurkan Diri
jpnn.com, TARAKAN - Partai Amanat Nasional (PAN) harus rela kehilangan kursi Ketua DPRD Tarakan periode 2019 - 2014. Bahkan, partai yang meraih kursi terbanyak di DPRD Tarakan pada pemilu 2014 lalu, sudah pasti tidak ada di unsur pimpinan.
Raihan suara PAN pada pemilu serentak tahun ini, hanya 7.235 suara. Jumlah itu bahkan diperkirakan hanya bisa memberikan satu kursi bagi partai pimpinan Zulkifli Hasan ini. Yakni, di daerah pemilihan Tarakan Tengah.
Buruknya hasil yang dicapai PAN di Tarakan, diakui kader PAN yang juga Ketua DPRD Tarakan Salman Aradeng. Ia pun akan bertanggung jawab terhadap hasil pada pemilu tahun ini.
“Mempertahankan lebih sulit daripada merebut. Tentunya faktor itu adalah saya. Saya yang tidak bergerak. Dan, saya siap bertanggung jawab,” ujar Salman Aradeng kepada Harian Rakyat Kaltara (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Lihat tuh, Jumlah Massa GERAK Pimpinan Kivlan Zen dan Eggi Sudjana
Pada pemilu tahun ini, Salman yang tercatat maju di dapil Tarakan Barat hanya meraih 81 suara. Kecilnya perolehan suara itu diakuinya karena dari awal sudah tidak berniat mencalonkan diri kembali. Namun, karena desakan partai, sebagai kader yang namanya dibesarkan oleh PAN, ia menerima.
Sebagai konsekuensi merosotnya suara partai, ia menyatakan akan mengundurkan diri dari dari partai yang sudah membesarkan namanya. “Saya selaku pribadi meminta maaf atas turunnya perolehan suara PAN kali ini,” ujarnya.
Setelah tak lagi di partai politik, dirinya mengaku akan fokus ke keluarga dan usaha yang dijalaninya.
Posisi ketua DPRD Tarakan dipastikan lepas dari PAN karena perolehan suara di Pemilu 2019 turun drastis.
- Real Count KPU: PKS Masuk 5 Besar di 12 Provinsi, Juara I Bukan Hanya di Jakarta
- Update Real Count KPU 19 Februari: Daftar 9 Parpol Lolos Parliamentary Threshold, PSI Belum Masuk
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Pelantikan Sekda Kota Tarakan Dinilai Langgar Perpres
- Pria Penyerang Polres Tarakan Tewas Ditembak Polisi
- Mencoreng Nama Baik Polri, Enam Personel Polda Kaltara Dipecat Secara Tidak Hormat