Perompak Kapal Tanker Malaysia Orang Indonesia?
jpnn.com - ANGKATAN Laut Malaysia mengumumkan bahwa kapal tanker MT Orkim Harmony sudah ditemukan keberadaannya. Kapal itu tersebut menjadi korban pembajakan perompak. Meski begitu, kapal yang pengangkut 6 ribu metrik ton BMM RON95 dalam kondisi baik-baik saja.
Kepala Angkatan Laut Malaysia Laksamana Abdul Aziz Jaafar mengatakan bahwa kapal perangnya KD Terengganu ditugaskan untuk mengikuti dan berkomunikasi dengan pembajak. Nah, menurut laporan yang diterimanya, Aziz Jaafar mengatakan bahwa pelaku pembajak memiliki berbicara dengan logat Indonesia.
"They speak with Indonesian accent (mereka berbicara dengan logat Indonesia)," kata Aiziz Jaafar dalam akun twitternya, @ChiefofNavy.
Walaupun MT Orkim Harmony di sedang di bawah penguasaan pembajak, Angkatan Laut Malaysia mengatakan bahwa kondisi para awaknya baik-baik saya. Seperti diketahui, di kapal terdapat 22 awak. Dari jumlah itu 16 di antaranya adalah warga Malaysia, sedangkan lima yang lain berkebangsaan Indonesia dan satu orang lagi berkewarganegaraan Myanmar.
Menurut Aziz Jaafar sampai saat ini anak buahnya sedang bernegosiasi dengan pembajak untuk menyelamatkan para penumpang.
Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA), dalam keterangan pers yang dirilis, di AsiaOne, mengatakan bahwa kapal MT Orkim Harmony hilang saat sedang berlayar dari Malaka ke Kuantan.
"Lokasi tanker terakhir diketahui berada di sekitar 30 mil laut dari Tanjung Sedili timur setelah itu tiba-tiba hilang kontak di sekitar 20:50," katanya. (mas/jpnn)
ANGKATAN Laut Malaysia mengumumkan bahwa kapal tanker MT Orkim Harmony sudah ditemukan keberadaannya. Kapal itu tersebut menjadi korban pembajakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat, Selisih Supertipis
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Resmi! Ini Jabatan Baru Retno Marsudi setelah Meninggalkan Kementerian Luar Negeri
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS