Perompak Somalia Kembali Dibekuk
Senin, 07 Februari 2011 – 10:15 WIB
Dua kapal cepat milik perompak ditemukan militer India kemarin pagi (6/2), mereka kemudian dikejar hingga ke kapal induknya. Perombak ditembak dua kali. "Kontak tembak tersebut berlangsung singkat namun keras. Perompak tampak kehabisan amunisi dan melambaikan bendera putih tanda menyerah," tambahnya.
Baca Juga:
Insiden tersebut terjadi di dekat jalur lalu lintas laut internasional dekat Kepulauan Lakshadweep, India. Wilayah tersebut berada sekitar 1700 mil laut dari garis laut Somalia. Sementara itu sebuah kapal Tiongkok yang sebelumnya dilaporkan dibajak oleh lanun Somalia, ditemukan dalam kondisi aman. Laporan perompakan tersebut berasal atase militer Yaman.
Kantor Berita Xinhua, mengutip atase militer di Yaman, membenarkan laporan tersebut. Atase militer tidak menyebutkan jumlah awak kapal yang dibajak. Kapal Tien Hau yang terdaftar di Hong Kong tersebut diserang Sabtu (5/2) dan para perompak menggiringnya ke arah pantai Somalia.
Pusat Penyelamatan Laut Tiongkok menyatakan telah menerima laporan bahwa sebuah kapal Hong Kong dengan 22 orang di dalamnya dikejar sekelompok orang yang diduga lanun di lepas pantai Yaman. Namun kapal tersebut berhasil meloloskan diri. Laporan tersebut tidak bisa memastikan apakah kapal tersebut adalah Tien Hau. Pembajakan di perairan Somalia terus berkembang sejak pemerintahan negara Afrika tersebut runtuh pada 1991. Wilayah tersebut seakan tanpa hukum. (cak/dos)
BEIJING - Perompak Somalia telah menjadi musuh bersama negara di dunia yang memiliki kepentingan di perairan tersebut, khususnya di Teluk Aden. Akhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan