Perompak Takluk Dalam 10 Menit
Jika Pasukan Khusus TNI Diizinkan Lakukan Pembebasan
Kamis, 14 April 2011 – 05:15 WIB
Selama ini, Denjaka juga rajin berlatih penanggulangan aspek teror laut di kapal-kapal tanker di tengah laut. Semua personel Denjaka berkualifikasi penembak jitu dan bisa renang di laut dengan tangan terikat. Mereka juga berkemampuan untuk melakukan penyusupan bawah air dan juga peledakan bawah kapal (underwater demolition).
Baca Juga:
Slamet yakin, jika opsi militer diambil, kewibawaan pemerintah Indonesia di dunia internasional akan terjaga. "Saya kira ini juga akan menimbulkan efek jera juga bagi perompak. Ini kapal Indonesia, jangan main-main," katanya.
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Strategi Indonesia Rizal Darmaputera menilai satuan penanggulangan teror Sat-81 Kopassus juga memiliki kemampuan untuk melakukan penyelamatan awak kapal Sinar Kudus. "Kualitasnya diakui secara internasional. Reputasinya sangat baik," kata Rizal.
Satgultor 81 Kopassus sekarang dipimpin oleh Kolonel Nyoman Cantiasa. Nyoman yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Asisten Intelijen Kopassus itu dikenal sebagai prajurit komando yang punya rekam jejak anti teror mumpuni. Nyoman misalnya pernah memimpin operasi anti sniper gelap saat kerusuhan Ambon pecah di era 2000-2002.
JAKARTA - Pemerintah Indonesia berpikir seribu kali merespons lampu hijau Somalia yang mengizinkan militer RI untuk membebaskan 20 awak kapal MV
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8