Perpisahan dengan Corat–coret, Miras, dan Seks
Jumat, 20 April 2012 – 12:03 WIB
Dia menegaskan, aksi para pelajar di pantai Ajibata itu merupakan sikap anti produktif dan sikap kurang peduli pada keadaan sosial masyarakat karena merusak pakaian yang masih bagus, lebih baik disumbangkan kepada keluarga yang membutuhkan. “Untuk itu, saya mengimbau kepada orangtua dan masyarakat agar membina dan mengawasi perilaku kurang terpuji para siswa kita,” pintanya.
Hal yang sama disampaikan Kepala SMA Negeri 1 Parapat Ebson Silaban MPd. Via selularnya kepada METRO, ia menyampaikan kalau aksi yang mengatasnamakan pelajar itu tidak cocok dan tidak bisa ditoleransi apalagi sekarang maraknya aksi geng motor berujung kekerasan yang melibatkan pelajar di kota. “Saya sudah mengimbau siswa saya untuk tidak coret–coret, saya yakin pelajar–pelajar itu bukan berasal dari Parapat,” ujarnya. (rait/smg)
PARAPAT – Usai Ujian Nasional (UN), ratusan pelajar ramaikan pantai Long Beach Ajibata mulai kemarin sampai hari ini, Kamis (19/4). Silih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan