Perppu Ormas Jangan Dikaitkan dengan Agama atau Pemerintahan Otoriter
Jumat, 21 Juli 2017 – 02:55 WIB

Logo Pemuda Katolik. Foto: Istimewa
jpnn.com, JAKARTA - Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Barat mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Dukungan tersebut disampaikan Ketua dan Sekretaris Komda Jawa Barat, Frederikus Lusti Tulis dan Frans Sinaga dalam keterangan persnya, Kamis (20/7).
Menurut Frederikus Tulis, Pemuda Katolik Komda Jawa Barat yakin bahwa pemerintah sudah mengkaji secara baik sehingga Perppu itu diterbitkan,
Baca Juga:
“Kami meminta semua pihak agar penerbitan Perppu tersebut tidak dikaitkan dengan agama ataupun pemerintahan otoriter. Kita semua harus menyadari bahwa keluarnya Perppu itu karena ada ancaman radikalisme,” tegas Frederikus Tulis.(fri/jpnn)
Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Jawa Barat mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Berani Bersih! Gerakan Revolusi Sampah dipimpin Pemuda Katolik Cirebon
- Stefanus Gusma Terpilih Kembali Jadi Ketum PP Pemuda Katolik
- Dari Papua, Asta Ivo BS Meliala Deklarasikan Siap Maju Jadi Caketum Pemuda Katolik, Komda & Komcab Beri Dukungan
- Sorak-Sorai Puluhan Ribu Umat Katolik Menunggu Paus Fransiskus di GBK
- Organisasi Pemuda Katolik Turut Ambil Bagian dalam Upaya Pembangunan Bangsa
- Organisasi Pemuda Katolik Memastikan Tetap Netral Menjelang Pilpres 2024