Perpusnas Gandeng Korea Selatan dalam Pengembangan Ilmu Perpustakaan
jpnn.com, JAKARTA - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) kembali menjalin kerja sama dengan Korea Selatan (NLK) dalam pengembangan ilmu perpustakaan.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan kontrak kerja sama selama tiga tahun itu akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara.
Pada kerja sama sebelumnya, sejumlah kegiatan telah dilakukan antara kedua negara.
“Kami berterima kasih karena Korea Selatan telah banyak menerima staf dari Perpustakaan Nasional untuk magang," kata Syarif dalam penandatanganan MoU secara virtual, Jumat (7/5).
Kepala Perpusnas berharap, ke depan, pertukaran informasi dan pengetahuan, pengiriman sumber daya manusia, dan pertukaran bahan pustaka bisa berlanjut.
Saat ini, di tengah pandemi Covid-19, Perpusnas terus mengembangkan beragam program unggulan untuk melayani masyarakat.
Salah satunya, kata Syarif, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Perpusnas saat ini mendampingi ribuan masyarakat termarjinalkan yang kemudian dengan buku-buku ilmu terapan dan life skill, mereka akhirnya bisa membuka usaha,” ujarnya.
Indonesia dan Korea Selatan kembali menjalin kerja sama di bidang perpustakaan dalam berbagi informasi digital dan pustakawan
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri
- Eks Menhan Korsel Diinterogasi Atas Dugaan Berkhianat kepada Negara
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer
- Umumkan Darurat Militer, Presiden Korsel Langsung Ditinggal Para Penasihat