Perpusnas RI Dukung UMKM lewat Literasi Terapan Pengolahan Pisang

jpnn.com, JAKARTA - Perpustakaan Nasional RI mengadakan literasi terapan usaha olahan pisang (Pisangpreneur) di 5 kota di Indonesia.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mendorong usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang.
Perpustakaan Nasional memilih pengolahan pisang lantaran Indonesia termasuk negara penghasil pisang terbesar ketiga di dunia setelah India dan China.
Selain untuk konsumsi dalam negeri, pisang yang dibudidaya di Indonesia juga turut diekspor ke berbagai seperti Malaysia, Australia, Timur Tengah, Jepang, Korea Selatan, Belanda, China, Iran, dan lainnya.
Oleh sebab itu, Perpustakaan Nasional merancang program unggulan berupa transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, yaitu pisangpreneur yang bertujuan memberikan impact langsung bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pertumbuhan ekonomi rumah tangga.
Adapun pelaksanaan kegiatan LIterasi Olahan Pisang berlangsung sejak September – November 2023 di 5 kota yaitu Pekanbaru, Lampung, Pontianak, Solo dan Enrekang dan diikuti oleh 600 peserta.
Pelatihan ini diberikan untuk memberikan pemahaman dan juga keterampilan dalam mengolah pisang untuk generasi muda dan masyarakat umum sehingga mampu dalam pemilihan jenis pisang, pengolahan, pengemasan, strategi branding dan target pasar sesuai sasaran serta berkualitas.
Chef Wahid HIdayat, salah satu instruktur pelatihan mengemukakan bahwa acara pisangpreneur 2023 dari perpusnas ini merupakan kegiatan yang luar biasa.
Perpustakaan Nasional RI mengadakan literasi terapan usaha olahan pisang (Pisangpreneur) di 5 kota di Indonesia.
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Peruri Salurkan Paket Sembako Ramadan, Dukung UMKM Binaan
- 2 UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor Perdana ke India dan Maladewa
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Kualanamu Musnahkan Ribuan Barang Ilegal Senilai Rp 127,8 Juta
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas