Perpustakaan MPR dan Uniku Berkolaborasi Kupas Buku 'Integritas Penegak Hukum'
Didi menjelaskan masih banyak masalah hukum yang belum selesai dan masih bermasalah. “Penegakan hukum berjalan tidak sesuai dengan harapan dan banyak kekurangan”, tambahnya.
"Nah dalam buku itulah Amir Syamsuddin mengulas kekurangan-kekurangan yang ada," ungkap dia.
Menurut dia, tulisan Amir Syamsuddin masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Salah satu contohnya supremasi politik masih mempengaruhi terhadap penegakan hukum.
Buku itu juga memprediksi bagaimana KPK mengalami goncangan demi goncangan.
“Dari sinilah mahasiswa mengerti tak hanya dari teori namun juga memahami apa yang di lapangan”, tuturnya.
Wakil Rektor III Uniku, Dr. Haris Budiman SH., MH. mengapresiasi kehadiran Didi Irawadi dan Perpustakaan MPR.
Haris menyebut buku karya ayah Didi Irawadi itu sangat luar biasa. Meski sudah ditulis sepuluh tahun lalu, namun isi dan pesannya masih relevan dengan kondisi hukum saat ini.
“Pak Amir Syamsuddin merupakan orang yang paripurna dalam dunia hukum, dari menjadi pengacara hingga menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia”, paparnya.
Dia juga mengapresiasi buku yang telah banyak memuat kasus hukum besar.
Hadir dalam kegiatan itu, anggota anggota MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Dr. Didi Irawadi Syamsuddin SH., LLM., Kepala Perpustakaan MPR, Yusniar SH., Wakil Rektor III Uniku, Dr. Haris Budiman SH., MH., Dekan Fakultas Hukum Uniku, Dr. Suwari Akhmaddhian SH., MH., dan civitas akademika Uniku lainnya. (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Perpustakaan MPR bekerja sama dengan Universitas Kuningan (Uniku), Kabupaten Kuningan, Jawa Barat mengadakan bedah buku Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia