Pers Indonesia Tidak Baik-Baik Saja
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dalam praktiknya platform digital bertransformasi menjadi penerbit.
Yang terjadi bukanlah transformasi tetapi kolonialisasi dan bahkan imperialisme.
Perusahaan platform menjarah ranah yang selama ini menjadi lahan penerbit.
Perusahaan platform melalui search engine dan media sosial mendominasi distribusi konten.
Mayoritas konsumen media mengakses berita dari platform media dan hanya sedikit yang mengakses langsung ke jaringan penerbit.
Perusahaan platform bukan hanya mengakumulasi berita, tetapi sekaligus melakukan kurasi terhadap seluruh berita untuk disajikan kepada konsumen media sesuai dengan standar platform.
Dalam proses ini perusahaan platform mempergunakan algoritma yang bekerja dengan logikanya sendiri, yang sangat berbeda dengan logika penerbit yang menerapkan standar kualitas jurnalisme.
Mesin algoritma bekerja dengan logika mesin.
Cak Abror menyebut pers Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Ada apa sebenarnya? Simak ulasannya di sini.
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan