Pers Kuat, Priyo Bangga
Sabtu, 19 November 2011 – 21:28 WIB
![Pers Kuat, Priyo Bangga](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Pers Kuat, Priyo Bangga
CISARUA -- Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, mengaku bangga dengan kebebasan pers di era reformasi sekarang ini. "Sekarang puncak prestasi kebebasan pers," kata Priyo membuka Press Gathering Koordinatoriat Wartawan Parlemen, bertajuk 'Penegakan Kode Etik Jurnalistik Menunjang Profesionalisme Wartawan', Sabtu (19/11), di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Menurut Priyo, pers dulu atau sebelum reformasi dianggap sepele. Bahkan, katanya, pada suatu masa pers Indonesia dinobatkan menjadi corong ideologi negara atau diterjemahkan khusus menjadi corong pemerintah. "Reformasi dan amandemen konstitusi membuyarkan itu semua. Impian kita saat itu ingin suatu kekuatan, dan hari ini kita sudah mendapatkan kekuatan pers yang luar biasa, bahkan tidak sedahsyat zaman Bung Karno," kata Ketua DPP Partai Golkar, itu.
"Sekarang hampir tidak pernah dan tidak boleh, tidak diperkenankan penguasa manapun memenjarakan pers hanya karena perbedaan pandangan," tegas Priyo didampingi Sekjen DPR RI, Nining Indra Saleh.
Priyo menceritakan, ketika dalam sebuah pertemuan dengan sembilan Anggota Kongres Amerika Serikat, disebutkannya kehebatan negeri ini yang punya eksekutif, legislatif, yudikatif seperti juga di AS. "Tapi saya bilang di negara kami tidak cukup. Ada kekuatan baru yang kami sebut pilar keempat yakni pers," katanya.
CISARUA -- Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, mengaku bangga dengan kebebasan pers di era reformasi sekarang ini. "Sekarang puncak prestasi
BERITA TERKAIT
- Tepati Janji, Hakim Agung Berangkatkan Anak Korban Banjir Sumbar ke Tanah Suci
- Pegi Setiawan Bebas, Masalah Belum Tuntas, Saksi Ini Harus Diproses Hukum
- Pembakar Rumah Wartawan di Karo Ditangkap Polisi, Pangdam I Bukit Barisan Berkata Begini
- MA Diminta Adil soal Kasus Pemalsuan IUP Morowali
- Bebas dari Tahanan Polda Jabar, Pegi Setiawan Sebut Nama Jokowi dan Prabowo
- Riau Bhayangkara Run Dilirik Kemenparekraf, Disarankan Jadi Event Nasional