Pers Tak Perlu Dicurigai
Selasa, 20 Januari 2009 – 18:01 WIB

Pers Tak Perlu Dicurigai
Untuk sebuah berita, lanjut mantan Ketua PWI itu, dasarnya hanya satu, yakni nilai berita. “Jika nilai beritanya tinggi, maka hal tersebut akan menjadi prioritas untuk diberitakan oleh media massa. Demikian juga sebaliknya.”
Baca Juga:
Pers tidak akan pernah bekerja dengan cara mengarang-ngarang. Pers bekerja sesuai dengan fakta dan peristiwa yang terjadi di lapangan. Dengan proses yang demikian, maka sebuah liputan atau pemberitaan tidak akan pernah menjadi potensi konflik.
Sementara Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, yang mengklaim bahwa KPU sudah maksimal dalam melaksanakan sosialisasi Pemilu 2009, ditempat yang sama, Tarman justru mengkritisi kinerja KPU yang dinilainya sangat lemah dalam mensosialisasikan berbagai prosedur dan mekanisme dalam pemilu yang akan datang. “Soal coblos atau contreng saja hingga kini belum difinitif. Sementara pemilu tinggal 79 hari lagi,” tegasnya.
Ketua Dewan Kehormatan Pers ini juga menengarai salah satu potensi konflik dalam pemilu ada partai-partai yang diidentikan dengan suatu etnis. “Ini sangat berbahaya dan bisa merusak tatanan NKRI ke depan,” ujarnya.
Tarman Azam: Pers Tidak Perlu Dicurigai JAKARTA – Ketua Dewan Kehormatan Pers Tarman Azam minta agar pers tidak perlu dicurigai dalam melaksanakan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya