Persaingan Antar Bapak Turun ke Anak

Persaingan Antar Bapak Turun ke Anak
Persaingan Antar Bapak Turun ke Anak
Awang pun siap jika pada akhirnya putranya kalah dalam pilkada Kukar ini. “Tidak ada masalah," ucapnya. Dia mengaku mendukung keenam calon dan siapa pun yang nanti terpilih. Yang penting, lanjutnya, Kukar bisa damai dan terus membangun. Dikatakan, pelaksanaan pilkada Kukar, sesuai hasil teleconference berlangsung aman dan lancar kendati ada sedikit kendala seperti pasang Sungai Mahakam di beberapa kecamatan. “Tahun ini juga ada 7 pilkada kabupaten dan kota yang lain. Tentu harapannya semua berjalan lancar,” tambah dia. 

Gubernur juga mengunjungi sejumlah TPS, di antaranya di Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang dan di Loa Kulu Kota, Loa Kulu.  Di hari pencoblosan kemarin, etua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary juga ikut memantau berlangsungnya pencoblosan di sejumlah kecamatan melalui teleconference di Desk Pilkada Kukar, Jl Danau Aji, Tenggarong.

Terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Kukar Sulaiman Gafur berharap pilkada berlangsung satu putaran. Alasannya, jika hanya satu putaran, maka bisa dihemat biaya yang cukup besar. Dia mengaku senang karena sebagai pjs bisa memfasilitasi penyelenggaraan pilkada yang berlanngsung damai. Jika nantinya sudah dilantik bupati definitif, Sulaiman siap balik lagi bekerja di Pemprov Kaltim. (fel/sam/jpnn)

TENGGARONG -- Anggapan di masyakarat sudah lama muncul, bahwa pilkada Kutai Kartanegara menjadi ajang persaingan antar keturunan dua tokoh di Kaltim,


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News