Persaingan Ketat di Lini Depan Garuda Jaya
jpnn.com - JAKARTA - Lini depan Timnas U-19 terus mengalami peningkatan performa. Namun, itu belum bisa membuat pelatih Indra Sjafri puas. Terbukti, dia kembali memberi kesempatan kepada striker dari Banyuwangi untuk dicoba performanya dalam pemusatan latihan, Timnas U-19.
Striker yang lebih banyak ditempatkan sebagai striker tengah itu adalah Sukarno Andi Wijaya. Dia akan bersaing dengan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Dimas Drajad, Reza Fahlevi Maldini Sitorus, dan Martinus Novianto.
Membandingkan performa lini depan Timnas, kontribusi gol pemain-pemain yang lebih bertipikal central forward itu memang tak sebanyak striker sayap mereka, seperti Ilham Udin Armayn yang berhasil membukukan enam gol, selama tur Nusantara dan Timur Tengah.
Tapi, rekor pencetak gol terbanyak Timnas, masih dipegang Evan Dimas yang membukukan tujuh gol
Muchlis, yang kerap menjadi pilihan utama baru berhasil mencetak tiga gol. Lebih tajam Dimas Drajad yang berhasil mencetak total lima gol, meski lebih banyak turun sebagai pemain pengganti. Jumlah gol Dimas sama dengan jumlah gol striker sayap pengganti, Septian David Maulana yang total telah mencetak lima gol.
Kondisi ini pun diakui oleh Muchlis. Meski masih sering menjadi pilihan utama, dia tidak bisa tenang karena pemain lain yang lebih tajam juga mengancam posisinya.
"Persaingan memang tambah berat, ini tantangan tersendiri buat saya. Saya harus kerja keras dan memaksimalkan kemampuan saya," katanya di hotel tempat Timnas menginap, kemarin.
Dalam sesi latihan kemarin, Muchlis juga sempat terlihat kesakitan di lutut kirinya. Dia sempat ditangani oleh tim medis dan menjalani latihan dengan dikompres menggunakan es batu di lutut kirinya. Agar tak menganggu pergerakan, es batu tersebut diselipkan di kaos kakinya yang panjang.
Meski begitu, Muchlis tidak mau terlalu terbebani karena golnya tersendat dalam program Tur Timur Tengah. Bagi Muchlis, hal yang terpenting adalah bagaimana dia bisa untuk terus memberikan kontribusi dalam setiap pertandingan.
JAKARTA - Lini depan Timnas U-19 terus mengalami peningkatan performa. Namun, itu belum bisa membuat pelatih Indra Sjafri puas. Terbukti, dia kembali
- Mediol Gemilang, Petrokimia Gresik Pupus Harapan TNI AU ke Final Livoli Divisi Utama
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Diikuti 20 Tim, Babak Grand Finale Meet the World SKF Siap Digelar di Jakarta
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Putra Cari Peluang Kemenangan Melawan Korea