Persaingan Operator Seluler Bikin Tarif Kian Murah? Ini Saran untuk Pemerintah

“Masih banyak daerah di pedesaan dan wilayah timur Indonesia yang belum tergelar dan terhubung dgn baik. Operator telekomunikasi masih harus investasi besar di urusan ini,” sambungnya.
Selain itu masih ada masyarakat konsumen di daerah pedesaan yang menggunakan layanan 2G. Sementara kebutuhan yg berkembang mengarah kepada peningkatan kapasitas ke 3G dan bahkan 4G.
Karenanya, sambung Mahfuz, aturan yang dibuat pemerintah harus bisa menjadi titik kompromi antara kepentingan konsumen dengan tuntutan terhadap operator dalam mengembangkan investasi.
“Jadi rencana kebijakan infrastructure-sharing harus didukung oleh pengaturan tarif yang adil dgn mempertimbangkan nilai investasi yang sdh berjalan. Harus ada ketentuan batas tarif bawah dan tarif atas yang dimungkinkan,” cetusnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Daikin Ajak Siswa SMK Cerdas K3LH
- Pefindo Naikkan Peringkat PT Semen Baturaja
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening