Persaingan Operator Seluler Bikin Tarif Kian Murah? Ini Saran untuk Pemerintah
“Masih banyak daerah di pedesaan dan wilayah timur Indonesia yang belum tergelar dan terhubung dgn baik. Operator telekomunikasi masih harus investasi besar di urusan ini,” sambungnya.
Selain itu masih ada masyarakat konsumen di daerah pedesaan yang menggunakan layanan 2G. Sementara kebutuhan yg berkembang mengarah kepada peningkatan kapasitas ke 3G dan bahkan 4G.
Karenanya, sambung Mahfuz, aturan yang dibuat pemerintah harus bisa menjadi titik kompromi antara kepentingan konsumen dengan tuntutan terhadap operator dalam mengembangkan investasi.
“Jadi rencana kebijakan infrastructure-sharing harus didukung oleh pengaturan tarif yang adil dgn mempertimbangkan nilai investasi yang sdh berjalan. Harus ada ketentuan batas tarif bawah dan tarif atas yang dimungkinkan,” cetusnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital