Persaingan Pabrikan Ketat, Nissan Andalkan Mobil Cerdas

jpnn.com - BANDUNG – Nissan Motor Indonesia (NMI) mengandalkan mobil-mobil cerdas untuk memenangi perang tanding antarpabrikan otomotif di Indonesia.
Beragam teknologi canggih yang dikemas dalam Nissan Intelligent Mobility (IM) mulai disematkan ke seluruh produknya, termasuk low multi purpose vehicle Nissan Grand Livina.
GM Marketing Strategy NMI Budi Nur Mukmin menyatakan, IM adalah fitur-fitur yang meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.
Fitur IM terbagi tiga, yaitu intelligent power untuk meningkatkan kesan berkendara dari power kendaraan, intelligent driving untuk meningkatkan kenyamanan, dan intelligent integration untuk mengatur hubungan antara pengemudi dan objek di luar kendaraan.
Fitur-fitur itu adalah active ride control, active trace control, active engine brake, safety shield, hands free power door, dan hill-start assist.
Budi mencontohkan, Nissan Grand Livina terbaru akan dilengkapi fitur around view monitor (AVM) untuk memudahkan pengemudi memantau kondisi sekeliling kendaraan saat parkir.
”Teknologi ini sangat berguna untuk pengemudi perempuan yang kadang kesulitan saat memarkir kendaraan,” ucapnya.
Saat ini fitur AVM baru terpasang di kendaraan SUV premium Nissan X-Trail. Meski demikian, Budi belum bisa memastikan peluncuran Nissan Grand Livina versi IM.
BANDUNG – Nissan Motor Indonesia (NMI) mengandalkan mobil-mobil cerdas untuk memenangi perang tanding antarpabrikan otomotif di Indonesia.
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder