Persaingan Politik di Aceh Barat Ngeri, Timses Diancam Pakai Senpi
Menurut korban, dia diminta pelaku agar korban tidak lagi memperjuangkan salah satu kandidat calon bupati.
Korban juga diminta oleh pelaku untuk memegang benda diduga senjata api yang dibawa oleh pelaku.
AKP Agus Purwanto mengatakan kasus tersebut saat ini masih menjadi penyelidikan pihak kepolisian setempat guna menindaklanjuti informasi yang telah dikantongi polisi.
Kapolsek juga mengakui korban sudah mendatangi Mapolsek untuk membuat laporan, dan untuk sementara polisi masih terus melakukan pendalaman terkait informasi yang diperoleh.
"Guna menciptakan suasana aman dan kenyamanan di masyarakat, kepolisian juga telah meningkatkan patroli termasuk melakukan patroli tertutup," ujarnya.
Sementara itu, calon Bupati Aceh Barat H Kamaruddin mengatakan dugaan pengancaman menggunakan senpi terhadap timsesnya tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Pengancaman menggunakan senjata api ini adalah upaya untuk mengganggu demokrasi, ini merupakan cara-cara yang tidak terpuji dan tidak beradab,” ujarnya.
Menurut dia, aksi pengancaman yang dialami oleh seorang tim suksesnya di Desa Ranto Panyang Timur, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, merupakan tindakan kekanak-kanakan dan merusak perdamaian Aceh yang selama ini sudah sangat aman dan kondusif.
Seorang timses pasangan calon di Pilkada Aceh Barat diancam pakai senpi oleh 2 OTK. Korban yang tunanetra sudah melapor kepada polisi.
- Kompolnas Minta Polisi Laksanakan Penyelidikan Scientific soal Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi
- Isran Noor-Hadi Nomor 1, Pasangan Rudy-Seno Urutan 2
- KPU Tetapkan Calon Tunggal di Pilkada Labura, PAN Berharap Partisipasi Warga
- Pesan Sri Paus Fransiskus dan Pilkada di Indonesia
- Gelar Diskusi Pilkada, KAHMI Jaya dan KPU DKI Ajak Masyarakat Tidak Golput
- Bawaslu Mulai Tertibkan APK yang Melanggar Jelang Masa Kampanye di Serang