Persalinan Sesar Meningkat, Danone Gencar Kampanye Kesehatan Jangka Panjang Anak
jpnn.com, JAKARTA - Riset Kesehatan Dasar mencatat tingkat persalinan bedah sesar dalam skala nasional naik dari 8,2 persen pada 2013 menjadi 17,6 persen pada 2018.
Ada banyak faktor di balik peningkatan angka bedah sesar, termasuk indikasi klinis dan faktor non-klinis.
Namun, faktanya, persalinan bedah sesar memiliki konsekuensi kesehatan jangka pendek maupun panjang bagi ibu dan anak.
Salah satu risiko kesehatan yang dialami anak akibat metode bedah sesar adalah anak mengalami ketidakseimbangan mikrobiota dalam ususnya, di mana jumlah bakteri baik lebih sedikit dan bakteri merugikan lebih banyak sehingga mengakibatkan disbiosis usus dan gangguan sistem imun.
Bertepatan dengan International C-Section Awareness Month yang jatuh pada April, Danone Specialized Nutrition Indonesia (Danone SN Indonesia) menggelar serangkaian program untuk mengedukasi para orangtua agar mengoptimalkan kesehatan anak kelahiran bedah sesar.
Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK memaparkan edukasi itu diharapkan mampu mewujudkan kesehatan jangka panjang.
Danone pun terus mengadakan kampanye sebulan penuh melalui aplikasi kesehatan dan merilis situs edukasi mengenai C-section guna memperluas manfaat.
Kampanye dibuka dengan program edukasi melalui webinar 'Bicara Gizi' yang bertema “Kunci Kesehatan Jangka Panjang Anak Kelahiran Caesar”.
Riset Kesehatan Dasar mencatat tingkat persalinan sesar dalam skala nasional naik dari 8,2 persen pada 2013 menjadi 17,6 persen pada 2018.
- Cicin Pintar Galaxy Ring Hadir di Indonesia, Bisa Monitor Kesehatan, Ini Harganya
- Pilwakot Palembang: Fitri-Nandriani Tawarkan Program Berobat Gratis Cukup Pakai KTP
- Monitor Aktivitas Fisik dan Kesehatan dengan 5 Wearable Tech Terbaik Ini
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Secara Alami
- Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko