Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Dukung Sistem Ketahanan Kesehatan Masyarakat Bantul
PAFI memberi masukan keilmuan pada hal-hal teknis untuk membantu pemerintah dalam menyusun regulasi yang adil, adaftif, dan efektif.
Sebagai contoh, kontribusi PAFI dalam pengembangan pedoman penggunaan obat yang rasional. Sebagai pedoman yang memastikan bahwa penggunaan obat di Indonesia aman, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan medis.
Dengan demikian, peran kontribusi PAFI dapat membantu mencegah penggunaan obat yang tidak tepat dan mengurangi risiko efek samping yang merugikan masyarakat serta pasien.
4. Kualitas Layanan Kesehatan
Kolaborasi antara PAFI dan instansi pemerintah juga pada peningkatan kualitas layanan kesehatan. PAFI Kabupaten Bantul juga aktif selenggarakan pelatihan, bahkan sertifikasi khusus untuk para ahli farmasi.
Hal ini guna memastikan bahwa mereka memiliki kompetensi dalam memberikan pelayanan yang berkualitas.
PAFI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, bersama menyusun kurikulum pelatihan yang relevan sesuai kebutuhan lapangan.
Selanjutnya melalui sinergi antara keahlian teknis PAFI dan wewenang regulatif instansi pemerintah, berbagai pandangan rancangan program dapat dijalankan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
PAFI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, bersama menyusun kurikulum pelatihan yang relevan sesuai kebutuhan lapangan.
- Lewat Cara Ini, Daewoong Kembangkan Talenta Muda di Indonesia
- Penundaan Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Mengancam Kesehatan Masyarakat
- PT Sunthi Sepuri Tingkatkan Kapasitas dengan Sarana Produksi Modern
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- Masyarakat Butuh Apoteker untuk Edukasi tentang Penggunaan Obat yang Aman dan Benar
- PAFI Rutin Beri Edukasi tentang Kesehatan dan Obat-obatan untuk Warga Kota Bitung