Persebaya 1-1 Kalteng Putra: Lupa Cara Menang, Rek?
Dia menilai banyak faktor yang membuat anak asuhnya gagal meraih poin penuh. Salah satunya, performa Ruben Sanadi dan kawan-kawan yang kurang maksimal.
"Kami kurang kreatif di depan. Apalagi setelah keluarnya (Amido) Balde. Kami banyak menguasai bola, tetapi hasilnya seri," keluh pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Selain itu, dia juga menyoroti beberapa keputusan wasit Dwi Purba. Menurut dia, wasit asal Jawa Tengah itu melakukan beberapa kesalahan.
Termasuk gol Irfan Jaya yang dianulir. Hal itu dinilai berpengaruh dalam hasil akhir laga.
"Kalau saja itu sah, saya rasa kami bisa saja menang. Wasit kurang jeli dalam mengambil keputusan," tambah pelatih 60 tahun itu.
Selain itu, Djanur menyesalkan banyaknya pemain Kalteng Putra yang sering tergeletak di lapangan.
Hal itu membuat waktu sering terbuang. Dampaknya, laga tadi malam mendapat tambahan waktu sampai tujuh menit.
"Wajar melakukan cara apa pun untuk mencuri poin di kandang lawan. Namun, agak kurang sportif ya. Pemain mereka jatuh di sana-sini. Itu memengaruhi (performa) pemain kami," ujar pelatih asal Majalengka itu.
Tren negatif Persebaya Surabaya berlanjut ketika menjamu Kalteng Putra pada pekan kedua Liga 1 2019.
- Djanur Puji Perjuangan Pemain Persikabo Meski Takluk dari Arema FC
- Kalahkan Bali United, Tira Persikabo Berpeluang Sulitkan PSM Makassar
- Dua Pemain Persikabo Dipanggil ke Timnas Indonesia, Djanur: Keputusan yang Tepat
- Djadjang Nurdjaman Optimistis Persikabo Bisa Curi Poin di Kandang PSIS
- Persikabo 1973 Akhiri Catatan Buruk, Djadjang Nurdjaman Akui Hal ini
- Djadjang Nurdjaman Bersyukur Persikabo 1973 tak Kalah dari Persija