Persebaya 1927 Bebas Sanksi

SURABAYA - Persebaya 1927 tampaknya akan terbebas dari imbas keberangkatan suporternya ke Stadion Benteng Tangerang (23/1) lalu. Meski berbuntut tewasnya seorang pendukung Persebaya yang jatuh dari kereta di kawasan Pekalongan. Di sisi lain, perjalanan pendukung Persebaya ke Jakarta juga diwarnai insiden tewasnya suporter Persela karena perselisihan.

Atas runtutan itu, Komisi Disiplin Liga Primer Indonesia tak berniat menjatuhkan sanksi pada Persebaya 1927. M. Sholeh anggota Komdis LPI menjelaskan bahwa kasus kerusuhan suporter akan menjadi perhatian Komdis. "Sebenarnya, dalam manual LPI, dijelaskan bahwa persoalan keurusahan suporter menjadi beban klub,  tapi dalam hal ini juga harus dipahami bahwa Persebaya tidak mengadakan pengerahan suporter," turut Sholeh kemarin (27/1).

Namun, Komdis LPI dikatakannya akan menekankan sejumlah hal pada suporter seluruh kontestan LPI untuk dipenuhi. Di antaranya, suporter harus mendapatkan rekomendasi dri kepolisian, serta memiliki kartu anggota suporter. "Ini adalah bagian daru upaya menertibkan suporter, jadi bagi suporter yang sudah memiliki kartu anggota nantinya juga bisa memberikan masukan kepada rekannya untuk segera memiliki kartu angota," tegasnya.

Sholeh juga menyebutkan bahwa pengurus klub juga harus menginformasikan pada kepolisian jika klub yang bersangkutan akan tanding away. "Ini penting agar pihak keamanan mengantisipasi. Selain itu juga agar bisa dibedakan antara suporter dan perusuh," jelasnya.