Persebaya 1927 Nilai Menpora Tidak Peka

Persebaya 1927 Nilai Menpora Tidak Peka
Persebaya 1927 Nilai Menpora Tidak Peka
JAKARTA -- Manajemen Persebaya 1927 menilai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo tidak peka. Hal ini diungkapkan CEO Persebaya I Gede Widiade yang kecewa dengan sikap Menpora yang dirasa mengacuhkan nasib dari klub-klub dan para pemain yang berkecimpung di IPL.

Berdasarkan Kongres Luar Biasa (KLB) lalu proses unifikasi liga tahun depan menyepakati untuk menggabungkan 18 klub Indonesia Super League (ISL) dan 4 klub Indonesia Premiere League(IPL) ke dalam satu liga. Persebaya 1927 tidak masuk dalam skema penyatuan liga tersebut. Sebab, tim berjuluk Bajul Ijo itu akan diwakili oleh Persebaya yang berlaga di Divisi Utama.

"Tentunya kami gelisah. Hasil KLB 17 Maret lalu cukup membuat klub-klub IPL gelisah. Surat yang kami kirimkan bukan sebagai keluhan tapi itu adalah ungkapan kegelisahan kami terhadap hasil KLB," tutur Gede saat dihubungi, Jumat (5/4).

Beberapa klub bahkan sempat menyatakan ingin mundur dari kompetisi IPL karena mereka khawatir apa yang sudah mereka perjuangkan di musim ini akan menjadi sia-sia."Menpora harusnya peka dengan kegelisahan kami. Tapi pernyataannya di media tentang surat kami yang salah alamat maka itu menunjukan kalau dia (Menpora) itu 'kupingnya tipis'," ungkap Gede. (abu/jpnn)

JAKARTA -- Manajemen Persebaya 1927 menilai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo tidak peka. Hal ini diungkapkan CEO Persebaya I Gede


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News