Persebaya dan Arema Minta Perlindungan FIFA
Kamis, 11 April 2013 – 08:08 WIB
"Kami rasa tidak fair (kalau tetap degradasi akibat sanksi) karena penyatuan kompetisi ini ibaratnya islah.Harusnya apa yang terjadi di masa lalu dilupakan," ujar Patrick Theo Tarigan, manajer Persema.
Sanksi Persema dan Persibo sebenarnya sudah pernah dicabut oleh komite eksekutif yang dipimpin Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein.Namun, keputusan tersebut dianggap tidak prosedural lantaran dicabut oleh komite eksekutif.Mestinya, sanksi Persema dan Persibo dicabut di kongres karena kongres juga yang menjatuhkan sanksi pada 2011.
Meski menyatakan jalan terus dan akan berjuang di kongres tahunan PSSI, Patrick tidak tahu secara pasti bagaimana nasib Persema ke depan. Yang pasti, saat ini manajemen memutuskan tetap melanjutkan sisa kompetisi IPL.
"Tidak tertutup kemungkinan kedepan ada perubahan kebijakan. Tapi yang jelas, sekarang ini Persema masih terus lanjut," tandas dia.
SURABAYA - Klub-klub Indonesian Premier League (IPL) yang tidak masuk skema penyatuan liga versi PSSI terus berjuang menuntut keadilan. Mereka berharap
BERITA TERKAIT
- Indonesia Masters 2025: Deretan Unggulan Mundur, Ada Wakil Merah Putih Diuntungkan
- Modal Konsistensi Awal Tahun, Putri KW Ingin Beri Pembuktian di Indonesia Masters 2025
- Derbi Jateng: PSIS Kalah 1-2 Lawan 10 Pemain Persis
- Makin Gemilang, Sabar/Reza dan Adinata Dapat Dukungan Tambahan
- Unggulan ke-6 di Indonesia Masters 2025, Sabar/Reza Harus Tetap Waspada
- Keluarga & Pelatih Hadir, Tribute to Daddies Dipastikan Bakal Haru