Persebaya ISL Keder Main di Malang

Setelah Bertemu Arema di Final Piala Gubernur Jatim

Senin, 23 Desember 2013 – 08:48 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Persebaya Surabaya yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) bakal bertemu Arema Cronus di final Piala Gubernur Jatim 2013. Persebaya ISL berhasil lolos ke babak pamungkas setelah menang tipis 1-0 (0-0) atas Persela Lamongan dalam pertandingan semifinal di Stadion Bumimoro, Surabaya, kemarin (22/12).

Gol semata wayang yang terjadi dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Emmanuel Pacho Kenmogne saat pertandingan telah berjalan 70 menit. Berawal dari aksi solo run Greg Nwokolo yang berhasil menaklukan dua pemain belakang lawan Suroso dan Eki Taufik.

Nah, Melihat Pacho berdiri bebas di depan gawang Persela, Greg langsung memberikan umpan matang kepada mantan striker Persija Jakarta itu. Dan, langsung jebreet, tendangan kaki kanan pemain asal Kamerun ini tak mampu dihalau oleh Khoirul Huda penjaga gawang Persela.

"Kami bersyukur bisa menang pertandingan ini dan lolos ke final. Tapi, sayang, hujan deras sepanjang pertandingan membuat anak-anak tidak mampu mengembangkan permainan dengan maksimal," ujar Tony Ho, asisten pelatih Persebaya ISL setelah pertandingan.

Setelah laga tersebut, Tony mengatakan bahwa kosentrasi dia adalah melakukan recovery kilat bagi Amrizal dan kawan-kawan jelang laga final yang rencananya akan berlangsung Selasa (24/12) besok. "Tapi, saya juga tak mau ambil resiko, pemain yang bugar saja yang akan saya mainkan di final nanti," tegasnya.

Kendati menang dan lolos ke final, tidak lantas membuat manajemen Persebaya ISL bisa tenang. Malah sebaliknya, raut wajah beberapa elit tim yang bermarkas di Menanggal Surabaya itu tak ceria lantaran mengetahui kalau pertandingan final akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Kami tidak mau bermain di Malang, karena sudah tentu tekanan ke Persebaya bakal lebih tinggi. Jadi, bagaimana caranya panitia harus mencari tempat netral untuk pertandingan ini," ujar Dhimam Abror, Direktur Olahraga Persebaya ISL. "Kalaupun tetap saja di Malang, kami ingin diberlakukan sistem home and away,"

Menjawab permintaan manajemen Persebaya, sekretaris panitia Piala Gubernur, Amir Burhanudin mengatakan bahwa panitia turnamen juga masih bingung menentukan tempat mana yang pantas menjadi venue pertandingan final nanti.