Persebaya Lakoni Ujian Akhir
Selasa, 22 November 2011 – 16:57 WIB
SURABAYA - Konflik internal Persebaya Surabaya berbuntut panjang. Itu setelah konsorsium dan PT Persebaya Indonesia tak menemukan kata sepakat menyangkut CEO PT Pengelola Persebaya. Posisi itu kosong setelah Llano Mahardhika menjadi salah satu staf di PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Namun, Cholid Goromah, CEO PT Persebaya, menyatakan jika keputusan itu belum final. Lagipula dia lebih sreg jika posisi itu dipercayakan kepada I Gede Widiade. "Insya Allah CEO-nya Pak Gede," kata Cholid. Untuk memastikan posisi itu Cholid terbang ke Jakarta.
Konsorsium menunjuk Dityo Pramono, mantan CEO PT Bintang Medan, menggantikan posisi Llano Widjajanto, CEO PT LPIS, menyatakan jika Llano tak mungkin menduduki jabatan di klub dan PT LPIS sekaligus. "Itu bisa menimbulkan tendensi," kata Widjajanto. Dari keterangan yang diperolehnya CEO PT Pengelola Persebaya diserahkan kepada Dityo.
Baca Juga:
Sayang Widjajanto tidak menjelaskan alasan pemilihan Dityo menggantikan Llano. Dityo bukanlah sosok baru di sepak bola Indonesia. Dia menjabat sebagai ketua umum PSPS Pekanbaru pada musim kompetisi 2009-2010. Kemudian dia hengkang ke Medan Bintang sebagai CEO.
Baca Juga:
SURABAYA - Konflik internal Persebaya Surabaya berbuntut panjang. Itu setelah konsorsium dan PT Persebaya Indonesia tak menemukan kata sepakat menyangkut
BERITA TERKAIT
- Kapan Final Timnas Futsal Indonesia vs Vietnam?
- Indonesia Bantai Thailand, Tiket Final Piala AFF Futsal 2024 di Tangan
- 60 Ribu Tiket Timnas Indonesia Vs Jepang Habis Terjual, Ludes
- Lion City Sailors Takluk Oleh Persib, Pelatih: Kadang Sepak Bola Itu Kejam
- Pelatih Lion City Sailors Bongkar Biang Kerok Kekalahan Melawan Persib
- Ternyata Begini Shin Tae Yong di Mata Pelatih Timnas Jepang