Persebaya Rebut Tahta dari Musuh Lama
Senin, 16 Mei 2011 – 06:07 WIB
Gaya bermain dengan mengandalkan umpan pendek cepat memang cukup merepotkan Persema. Di sisi lain, Persema tak menampilkan karakter lugas yang mampu merusak konsentrasi dan mental pemain Persebaya. Atas hal tersebut, pelatih Persema Timo Schuenemann beralasan ingin membangun sepak bola dengan karakter cantik dan cara yang fair.
"Bisa saja pemain kami menghajar Andik (Vermansyah) saat baru masuk untuk merusak mentalnya. Tapi itu tidak kami lakukan," terang pelatih berkebangsaan Jerman tersebut. Timo mengaku sangat kecewa dengan permainan timnya.
Menurut dia, kekalahan telak itu tak lepas dari gol pertama yang membuat mental anak asuhnya goyah. "Sangat mengecewakan, awalnya kami ingin bermain menyerang dengan tetap berkonsentrasi pada pertahanan. Namun gol pertama membuat konsentrasi pemain terganggu," tegasnya.
Hal itu membuat konektifitas antar lini cukup jauh dan kerap melakukan kesalahan sendiri. Tapi di babak kedua, Timo menyebut mental anak asuhnya mulai kembali. "Tapi sayang, itu sudah terlambat," tegasnya.
SURABAYA - Persebaya 1927 di ambang juara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI) setelah mengalahkan Persema dengan skor telak 4-0 (3-0) di Gelora
BERITA TERKAIT
- Struktur Kepengurusan PBSI Periode 2024-2028, Taufik Hidayat Dikabarkan Turun Gunung
- Siapa Pengganti Rafael Struick di Lini Serang Timnas Piala AFF 2024? Shin Tae-yong Buka Suara
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Bicara Nasib Pemain Abroad, 3 Nama Dipastikan Gabung
- Honda Akhirnya Menurunkan Prototipe RC213V 2025 di Jerez, Bagaimana Hasilnya?
- Begini Perasaan Bintang Bali United Kembali Bertemu Shin Tae Yong
- Piala AFF 2024: Kabar Tak Sedap dari Persiapan Timnas Indonesia, 2 Pemain Cedera