Persebaya Rebut Tahta dari Musuh Lama
Senin, 16 Mei 2011 – 06:07 WIB

Pemain Persema dan Otavio Dutra (Persebaya) dalam LPI putaran pertama di Gelora 10 Nopember, 15/05/11. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos
Gaya bermain dengan mengandalkan umpan pendek cepat memang cukup merepotkan Persema. Di sisi lain, Persema tak menampilkan karakter lugas yang mampu merusak konsentrasi dan mental pemain Persebaya. Atas hal tersebut, pelatih Persema Timo Schuenemann beralasan ingin membangun sepak bola dengan karakter cantik dan cara yang fair.
"Bisa saja pemain kami menghajar Andik (Vermansyah) saat baru masuk untuk merusak mentalnya. Tapi itu tidak kami lakukan," terang pelatih berkebangsaan Jerman tersebut. Timo mengaku sangat kecewa dengan permainan timnya.
Menurut dia, kekalahan telak itu tak lepas dari gol pertama yang membuat mental anak asuhnya goyah. "Sangat mengecewakan, awalnya kami ingin bermain menyerang dengan tetap berkonsentrasi pada pertahanan. Namun gol pertama membuat konsentrasi pemain terganggu," tegasnya.
Hal itu membuat konektifitas antar lini cukup jauh dan kerap melakukan kesalahan sendiri. Tapi di babak kedua, Timo menyebut mental anak asuhnya mulai kembali. "Tapi sayang, itu sudah terlambat," tegasnya.
SURABAYA - Persebaya 1927 di ambang juara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI) setelah mengalahkan Persema dengan skor telak 4-0 (3-0) di Gelora
BERITA TERKAIT
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025