Persebaya Rebut Tahta dari Musuh Lama

Persebaya Rebut Tahta dari Musuh Lama
Pemain Persema dan Otavio Dutra (Persebaya) dalam LPI putaran pertama di Gelora 10 Nopember, 15/05/11. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos
Di laga tersebut, Persema terkesan kurang greget ketika bertarung di laga yang disaksikan tak kurang dari 30 ribu penonton itu. Timo juga tak tampak meluap-luap memberikan instruksi seperti ketika timnya bermain di kandang. Di sisi lain, mereka hanya membawa 16 pemain saja. Menurut Timo, hal itu tak lepas dari kebijakan LPI Pusat karena keterbatasan dana.

Jubir LPI Abi Hasantoso mengatakan bahwa pihaknya tidak merubah ketentuan untuk jumlah pemain yang dibawa di laga away. Yakni 18 pemain. " Sampai sekarang ketentuan jumlah pemain yang dibawa untuk partai away tidak berubah," terangnya. Lagi pula, perbedaan biaya yang disebabkan dua orang pemain untuk laga away di Surabaya juga tak signifikan. Sebab, malang termasuk dekat dengan Surabaya.

Pada perkembangan lain, Ketua Komisi Disiplin LPI m. Sholeh mencatat pelanggaran yang dilakukan suporter Persebaya di laga kemarin. Ini tak lepas dari sikap suporter Persebaya yang menyuarakan nyanyian bernada rasis dan tak sopan kepada komunitas suporter lain. "Dalam minggu ini pasti akan ada sanksi," tegas Sholeh.

Namun, bukan hanya suporter yang bakal diganjar sanksi. Panpel Persebaya tampaknya juga bakal kebagian hukuman. Ini tak lepas dari meluapnya penonton hingga membuat pagar tribun sebelah selatan roboh. (uan)

SURABAYA - Persebaya 1927 di ambang juara paro musim Liga Primer Indonesia (LPI) setelah mengalahkan Persema dengan skor telak 4-0 (3-0) di Gelora

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News