Persebaya Tekan PSSI: Cabut atau Digugat!
Rabu, 02 Juni 2010 – 10:08 WIB
JAKARTA - Persebaya all out memperjuangkan penolakan terhadap keputusan Komisi Banding (Komding) PSSI yang mengabulkan banding Persik Kediri. Kemarin siang kuasa hukum Persebaya, M Sholeh, asisten manajer Cholid Ghoromah dan Humas Amran Lawowe, menemui CEO Joko Driyono, di kantor PT Liga Indonesia (PT LI), Kuningan. "Sedangkan sesuai putusan Komdis per tanggal 7 Mei 2010, Komdis memberi sanksi Persik dengan dinyatakan kalah 0-3 dan denda Rp 25 juta karena gagal menjamu Persebaya. Mestinya Komding mencermati dulu semua ketentuan yang ada. Saya malah kawatir Komding tidak paham dengan aturan sepakbola di Indonesia," sambung Sholeh.
Maksud dari kedatangan ketiga perwakilan Persebaya itu adalah untuk minta ketegasan sikap PT LI terkait putusan Komding yang dinilai cacat hukum oleh tim Bajul Ijo, sebutan Persebaya. "Kami akan terus tekan PSSI dan PT LI untuk mengabaikan putusan Komding. Sebab itu jelas-jelas cacat hukum," cetus M. Sholeh.
Baca Juga:
Pengacara muda yang sempat berusaha mencalonkan diri sebagai Walikota Surabaya dan Bupati Sidoarjo itu mengungkapkana bahwa Komding sudah membuat putusan ngawur tanpa mengindahkan aturan-aturan yang dibuat sendiri oleh PSSI. Seperti bahwa sesuai pasal 127 Peraturan Organisasi Nomor 06/PO-PSSI/III/2008 yang menyatakan bahwa denda di bawah Rp 50 juta kepada klub tidak bias dimohonkan banding.
Baca Juga:
JAKARTA - Persebaya all out memperjuangkan penolakan terhadap keputusan Komisi Banding (Komding) PSSI yang mengabulkan banding Persik Kediri. Kemarin
BERITA TERKAIT
- Jadwal Perempat Final China Masters 2024: 4 Wakil Indonesia Berjuang!
- Mees Hilgers Kabarnya Diminati Klub Spanyol dan Italia, Sang Agen Bilang Begini
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Gagal Pertahankan Momentum, Timnas Basket Indonesia Belum Pecah Telur
- Borneo FC Siap Tebar Ancaman saat Menghadapi Persib di Stadion GBLA
- Malut United Menggunduli Persis Solo, Arema FC Bikin Madura United Gigit Jari
- Federal Oil Berharap Gresini Racing Tetap Moncer Pada MotoGP 2025