Persegres Ingin Tambah Amunisi di Gelandang Bertahan

Sebab, pemain tersebut bakal menjadi inti dari filosofi Sepak Bola Gembira yang bakal dia terapkan di penghuni peringkat 17 kompetisi Indonesian Soccer Championship (ISC) musim lalu tersebut.
Dengan tinggi yang sesuai dengan kriteria Hanafi, si pemain tersebut diharapkan bisa menghalau passing-passing lambung dari lawan.
Sebab, dia menghendaki permainan Persegres dimulai dari tengah, bukan dari belakang. ”Kalau dari belakang, ada kans besar bola tersebut direbut lawan,” tuturnya seperti diberitakan Jawa Pos hari ini.
”Jika itu terjadi, ini bakal sangat berbahaya buat pertahanan kami,” lanjutnya.
Selain memiliki duel udara yang bagus, nantinya gelandang asing itu juga bisa berperan sebagai bek tambahan.
”Nantinya, dia bisa menutup celah ketika diserang, atau salah satu bek membantu serangan,” papar pelatih yang menjadi arstek Perseru Serui di kompetisi ISC musim lalu itu.
Nah, konsekuensi dari memaksimalkan slot pemain asing di lini tengah, Hanafi menjelaskan bahwa dia harus mencari dengan sangat cermat bek tengah lokal yang sangat berkualitas. Menurutnya, hal itu tidak akan sulit.
Sebab, dia berpatokan ketika masih menangani Persis Solo 2006 silam. Saat itu, Hanafi memiliki sosok bek ideal dalam diri Wahyu Wiji Astanto.
Persegres Gresik United sudah melengkapi regulasi baru PSSI terkait pemain asing, 2 plus 1 (dua non-Asia, satu Asia).
- Jelang Kick-Off Liga 2, Persegres Rombak Tim Lagi
- Manajemen Absen di Acara Ultah Persegres, Ultras Kecewa
- Pelatih Sriwijaya FC: Saya Ingin Pemain Total Menyerang
- Sandy Firmansyah Pulih 100 Persen Saat Hadapi Persegres
- Duh, Pelatih Persegres Sudah Acang-ancang Hengkang
- Persegres Gresik United Makin Mengenaskan